XXL bercerita tentang seorang pemuda bernama Kasep (Aming) yang didaulat meneruskan kepemimpinan ayahnya (Candil) di geng berlatar etnis Sunda, ‘Barudak Lieur’. Sejak ayah Kasep yang karismatik menghilang tak tentu rimbanya Barudak Lieur mengalami krisis karena terus menerus ditekan oleh geng saingan yang bernama ‘Wong Kenthir’. Kasep yang dianggap mewarisi kemampuan ayahnya lalu jadi inspirasi bagi Barudak Lieur untuk mengembalikan kejayaan masa lalu.
Tanggung jawab yang begitu besar terasa berat untuk dipikul Kasep. Salah satu alasannya ialah Kasep menderita rasa rendah diri karena ukuran alat kelaminnya tidak menunjang. Demi mengatasi krisis eksistensi mereka, Barudak Lieur pun mengusahakan pengobatan tradisional bagi Kasep.
Kebetulan
Mak Siat (Sarah Sechan), seorang ahli pengobatan alat kelamin pria
yang dulu sangat tersohor baru saja keluar dari penjara. Ia bertekad
mengembalikan nama harum padepokan ‘Manuk Riang’ yang diwariskan oleh
gurunya. Namun, niat Mak Siat itu terganjal oleh sepak terjang Mak
Lampir (Tessy) seorang ahli pengobatan sejenis yang menjadi saingannya.
Mak Lampir berhasil merebut pasien-pasiennya saat Mak Siat meringkuk di
penjara.
Mak
Lampir digembar-gemborkan punya banyak kelebihan, termasuk mampu
berbahasa Inggris hingga pasarnya pun lebih luas. Untuk mengalahkan Mak
Lampir, Mak Siat menantang untuk membesarkan alat kelamin pria hingga
mencapai ukuran sebesar-besarnya, yaitu XXL.
Mak
Siat sendiri tidak sepenuhnya yakin akan kemampuannya. Namun, ia tidak
tahu cara lain untuk mengalahkan Mak Lampir. Untunglah Kasep datang
diantar salah satu anggota Barudak Lieur untuk berobat. Mak Siat pun
segera mulai proses pengobatan atas diri Kasep.
Sementara
itu, tanpa diduga Kasep jatuh hati pada Melati (Meichan) yang
merupakan adik Soemanto (Dwi Sasono), pimpinan Wong Kenthir. Kasep
menjadi serba salah. Ia tidak mungkin memberi tahu jati dirinya pada
Melati mengingat suasana persaingan di antara kedua kubu tambah panas.
Kasep
pun terjebak di tengah tarik menarik antara kepentingan Barudak Lieur
dan cintanya pada Melati. Di samping itu ia juga tengah berusaha
menumbuhkan kepercayaan dirinya dengan mengikuti pengobatan pada Mak
Siat. Ia harus segera mengambil keputusan, apalagi pertempuran antara
kedua kelompok semakin tak terhindarkan.